Banyak sekali pengunjung yang ingin membeli perlengkapan batik melalui website kami, terutama kompor batik listrik. Lalu dengan ramah kami menjawab “Mohon maaf Bapak dan Ibu untuk saat ini kami belum menjual kompor batik listrik”.
Sebenarnya, kompor batik listrik yang kami gunakan adalah support dari beberapa pihak yang peduli terhadap kelestarian Batik Giriloyo. Baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Artinya kami mendapatkannya secara gratis tis! Jadi tidak untuk dijual kembali.
Hal ini berkaitan dengan adanya program konversi bahan bakar minyak ke gas yang mulai dilaksanakan pemerintah beberapa waktu yang lalu. Waktu itu, para pengrajin batik di Giriloyo kelimpungan terkena imbas program penghematan dari pemerintah ini. Bagaimana tidak, mayoritas pengrajin batik di Giriloyo menggunakan kompor berbahan bakar minyak tanah, lalu tiba-tiba saja minyak tanah menghilang dari peredaran. Misalkan ada satu-dua yang menjual, harganya mungkin sudah 2,5 kali lipat. Tentu saja sangat memberatkan bagi pengrajin batik dengan status “buruh” yang rata-rata pendapatan perharinya hanya sekitar Rp. 10.000.
Dan, kompor batik listrik adalah alternatifnya, dengan daya ringan beban tagihan listrik hanya naik sekitar 9-10rb perbulan.
Rekomendasi Pembelian
Kedepan kami berencana menjual kompor batik listrik melalui website ini. Mungkin bekerjasama dengan pihak terkait atau pembuat produk.
Karena saat ini kompor batik listrik belum diproduksi massal, mungkin harganya relatif masih tinggi sekitar 350-400rb. Bandingkan misalnya dengan harga rice-cooker yang sudah bermerk dan canggih yang harganya masih lebih murah 200 ribuan sudah dapat dibawa pulang.
Meski demikian, karena anda mungkin sangat membutuhkan kompor batik listrik berikut rekomendasi dari kami:
Anda sudah dapat memesan kompor batik listrik atau melihat-lihat dulu di tautan kompor
Dibuat di Bantul Yogyakarta hasil karya inovatif teman-teman UNY. (ZR)