Pagi hari tadi sekitar pukul 6 WIB, hampir 1000 orang pengrajin-pengrajin batik dari kampung Giriloyo berkumpul, semua berseragam mengenakan oblong putih-putih dengan desain motif batik. Mereka nampak sangat bersemangat, karena hari ini tanggal 2 Oktober adalah hari batik Internasional. Mereka hendak mengikuti acara pemecahan rekor Muri, membatik sepanjang 3000m bersama ribuan peserta lainnya dari saentero Jogjakarta di alun-alun.
Iring-iringan bus datang menjemput mereka sekira pukul 6.30 WIB. Tak lama kemudian bus-bus tersebut membawa rombongan peserta dari Giriloyo menuju alun-alun kota Jogjakarta yang berjarak 20 km (27 menit). Giriloyo selama ini dikenal sebagai sentra penghasil batik tulis asli di Jogjakarta.
Benar saja, di Alun-alun Utara Jogjakarta tampak kain mori terbentang panjang. Saking panjangnya kain tersebut harus di atur berbelok-belok agar tidak melebar ke badan jalan.
Tampak juga peserta-peserta batik mulai membajiri alun-alun kota dan mulai berbaur menyatu. Setelah menanti sambutan panitia sebentar, seluruh peserta bergegas mengambil canting dan ambil posisi lalu mulai membatik.
Semua peserta bergembira, tampak kompak, menguatkan identitas bagi dunia bahwa batik adalah warisan budaya milik Indonesia. Even kali ini semakin berbeda ketika dapat dilihat banyak juga peserta-peserta berusia muda tampak antusias menorehkan canting untuk membatik. Acara pagi tadi berakhir sekira pukul 10 WIB.
Selamat Hari Batik, Mari Mencintai Warisan Budaya Asli Indonesia!
foto dari: Mbak Salaminah Azhari dan Culis Geulis